Kamis, 19 November 2009

Terima kasih Kekasih


.

Semalam badanku lelah banget, saya tak berdaya lagi memperhatikan ketiga anaku Koko, Lala dan Sasa. Istriku sakit tenggorokan udah tiga hari. dan saya sudah kehilangan suaraku akibat malam Selasa menyayikan lagu-lagu persiapan Hari raya natal. Lagunya bahasa jawa dengan nada Pelog br dan Pelog Slendro.

Saya masih sedih dan lemas. Istriku hanya bisa melihat karena kau belum bercerita.

Bangun pagi aku baru bercerita sama istriku. sambil memasak dan saya sambil mencuci baju.
Disanalah saya mulai dilihatkan, pengalamanku masa lalu, dan kemudian memutuskan banyak hal untuk masa depan.
"terima kasih istriku"



Terimakasih


Enkau ada untuk aku
engkau setia didalam dukaku
engkau memahami posisiku
engkau menanamkan benih di nuraniku
engkau tempat aku berkeluh kesah didunia ini

sebutir embun menetes diatas hati yang panas membara
menambah kegetiran dan hausnya akan cintamu
dunia mengkiananti tapi cintaMu abadi
bagaimana aku membalas cintamu itu
aku ingin lari
lari dari pelukMu yang hangat tetapi sungguh menyikasaku

keputusanku bulat
kan ku hapus
tiada......
tiada lagi apa-apa
semua nol dan sungguh nol

Jangan marah ya..... Kasih
aku berbuat begitu
Maafkan aku Ke- Kasih.
AnugrahMu lewat istriku membukan mataku.
Kefanaan dunia yang tercipta lewat tangaMu ini
membutakan mata
maafkan aku Kekasih

Kasih...
dari hidupmu
aku belajar mencintai
cinta yang bukan murahan
meski dunia tidak tahu
meskipun dunia membunuhku
Kau tetap ke-Kasihku yang abadi.



Ruang Komputer
19 November 2009

Rabu, 18 November 2009

Keluhanku


.

Tidak gampang menjadi orang baik. Aku barumerasakanya. Semua peristiwa saya simpan dalam hati. Tuhan betapa susahnya aku mencintaiMu. Aku tahu Tuhanmelihat hatiku. Aku berdosa , suci Luhur Niat Baik . Engkau tahu.


Mengapa.....?

Mata sembab didepan altarMu
aku persembahkan airmata kebingunganku.
kesedihan meratapi betapa bodoh dan hinanya diriku

Satu satumenetes di bangku gereja
kebeningan hasrat untuk membukakan mata
pengorbanan sia sia dunia
luhurkah aku
cintakah aku
menakutkankah aku
sucikah aku

Tuhan aku mencintaimu
dari kedalaman hati aku persembahkan niat baiku
aku tak rela dituduh, dihina dan dipojokan.
meski aku tahu itu bukan masalahku
tetapi aku telah terbunuh olehnya.
kejam tapi sungguh nikmat.

Malaikatku aku berkeluh kesah padamu
dampingi aku menjadi lebih baik
benarkanlah yang benar dan tuntunlah yang salah
doakan aku melalui perjalanan ini
waktulah yang berdoa membuktikanya.

Tuhan I Love U

Kidul loji 17 November 2009



Selasa, 17 November 2009

Dengar aku Kasih


.

Uf.. Hari yang berat. kemarin habis rapat aku memohon sama bos. untuk lebih memperhatikan sahabat saya. hari ini bos memangil satu persatu teman-teman saya.
Dikala kesibukan itu. satu teman lain mengatakan ada hal tidak beres di ruang G. lalu aku mendengar akan ada yang mau diberesi nanti malam. Aku terhenyak menengkan diri. lalu aku keluar sekolah melakukan sesuatu. Yah jaga jaga. Luar biasanya saya disalahkan. ok saya terima aku pikir ini demi kebaikan mereka. yo wis...

Tanpa diduga. ada yang marah marah sama teman saya. katanya sih dimarahin habis habisan.

waktu pulang aku di panggil lalu aku ditanyai. dan saya jawab apa adanya. inilah awal beratku. aku tak habis pikir dan selalu bertanya. menurut fakta yang aku terima ketika mata mereka mengamati seperti ini, setelah aku di tanyai dan dijelaskan kok seperti ini. Baik aku ndak mau ribut. Rasanya saya tak bisa menjelaskan alasan saya. Ada emosi yang bicara disana. Pertanyaanku yang besar "lha kalau ndak ada apa-apa kenapa musti emosi".

Ok.. sekali lagi aku ndak mau ribut. Lalu saya ada tugas untuk membersihkan nama mereka. ok aku snaggupi. lalu aku nunggu si bos. eh lagi tidur dari jam 13.00 - 16.00 wib aku nunggu sibos bangun. saat bos keluar kamar aku teriak. lalu aku jelaskan. bos bilsng besok pertemuan.

Pulang aku bingung lalu aku pikir musti ada yang sajak bicara. Badan mulai sakit karena dua malam latihan bernyanyi untuk Natalan.

saya putuskan ke mbak yu ku. eh dia belum pulang... terus ke teman satunya. aku jelaskan panjang lebar.lama aku disana sampai
magrib . dan dia bersedia mendoakan saya... rasanya sudah mulai lega.

sesapai dirumah istri saya melihat saya yang kusut. lalu aku ceritakan. bukan menabah ringan malah menyalahkan saya. saya jadi drop lagi terus diam aja. Iseng iseng aku telepon teman. sekedar buang sampah. istrisaya mendampingi sambil mendengarkan saya. sedikit lega kau terimakasih sobat.

Belum puas aku telepon Mbakyu saya tadi.. saya makin dikuatkan saja. sampai pulsa saya habis. lalu kau pinjam telepon istrisaya. puas rsayanya aku dikuatkan.
Tinggal tunggu besok pagi bagai mana si bos.



Dengar aku Kasih

Kasih..
Besok pagi aku mau menyelesaikn masalah
aku nggak Menyangka aku yang jadi sumbernya.
aku pingin Engkau menemaniku
kalau aku salah maafkan aku

apa benar aku mencintai sahabtku itu
apa aku yang sembrono itu
aku pernah bilang "edan po.. kalau serius bubar kabeh..."
tapi dia masih ingat tidak ya..
Kasih...
bantu aku , aku sembrono....
saya ..
Ya mencintainya
tetapi bukan cinta "murahan"
Justru aku kawatir sejak malam mingu 1 november itu.
Dengar aku kasih...

ah.. entahlah besok pagi.

Selasa 17 Nov 2009
kegelisahanku

Sabtu, 14 November 2009

BINGUNG


.

Saya pikir hanya aku yang tahu persis kejanggalan itu. Ternyata saya terlambat. siang itu mereka membicarakanya. Memang sih sejak dari bandungan buat soal itu. malam minggunya saya gelisah di tempat tidur sampai jam tiga pagi. saya katakan Keresaha saya hanya bertanya " what something wrong " itu bukan dirimu. Ternyata kesaksian mereka memnguatkan saya.
sampai dirumah aku bilang sama istriku. apa yang harus aku lakukan. dia bilang "hati hati butuh waktu dan suasana yang tepat, jangan biarkan toah mereka teman kita" Tapi aku ndak bisa . Tapi saya biarkan sajalah. Aku takut berlanjut sampai jauh, bagai mana keluarga mereka, bagaimana, sekolah kita, bagaimana pikiran teman teman kita, bagaimana anak didik kita... wah susah. takut aku.


BINGUNG

Kasih...
Kau tahu sahabatku..
sayangi mereka
aku merajuk kepadamu.
sayangi mereka

malam 14 Nov 09 minggu yang aneh

Kamis, 12 November 2009

Tunggu Kekasihku


.

Badanku lemas hanya buah mangga dan anggur mengisi perutku, rasanya tak kuasa aku melangkahkan kaki. tetapi aku mengingat ternyata manusia membutuhkan makan kesukaanya. Yang membesarkan nafsunya. Disaat kelaparan hanya diandalkan Tuhanlah Kuasanya.
Aku pulang dari sekolah membeli sekeranjang bunga untuk Ayahku yang telah bercumbu dengan Kekasih di surga. dan sebagian mau untuk mandi nanti malam. aku pingin lahir kembali. karena Kekasihku menunggu di peraduannya.




Tunggu



Kasih.. Tunggu aku
Aku mau membersihkan diriku.
Sabarlah aku juga rindu padaMu
Badanku masih lemas
kotor degil dan bau..

Kenapa sih... Engkau mencintai aku sedemikian ini.
ya..ya.. aku tahu.....
Terima kasih

sungguh cintamu bukan murahan
semua Nabi dan Wali menggapai cintamu
semua orang baik berteriak meraihmu.

Aku juga..
aku juga.. pingin cintaMu

Tunggu...
Aku membersihkan diri di dunia ini
dan aku selesaikan tanggungjwabku.

malam Jumat kliwon 12 nov 2009

Selasa, 10 November 2009

Peluklah Aku


.

Kerinduanku pada Allah makin menjadi jadi. aku sangat kangen sekali. sepertinya Kekasihku ini menggoda didepan mataku. Setiap malam aku merenungkan nasehatnya, merenungkan sapaanya. Kadang aku ungkapkan di doa pagi sekolah saya. Jatuh Cinta saya kebangeten. Lalu aku berkeluh kesah tentang impianku, cita citaku. Pesan hati yang muncul "Cintailah Aku" aku putuskan 3 hari aku akan membenamkan diri dalam pelukanNya. Aku mencoba mendekati dan merayunya dengan matiraga. Mungkin dengan sedikit tindakakku ini aku diperhatikan oleh Kekasihku itu. Yah... siapa tahu lalu dia berpaling dengan ku dan mencintai aku lagi seperti dulu.


Peluklah Aku

Kasih...
aku mau merayuMu
Aku jatuh cinta kepadaMu
Lagian kita pernah bercumbu dulu.

Kasih...
aku tahu aku yang lari dariMu
aku yang mencoba mencari hal lain di luar sana
aku tahu kau cemburu
tatapanMu mengharap aku kembali kepadaMu.
tapi tahu kah Kau...
aku tak pantas .
aku.... aku....

aku kan membenamkan lagi diriku di pelukMu
aku damai bersama sentuhanMu
senyumMu
tatapanMu
Aku tak kuasa jauh dariMu

Peluklah aku
O... Kasihku
BersamaMu aku ingin meggapai impian-impianku.
aku berjanji tidak akan melupakanMu
Kekasihku lebih penting dari impianku
tetapi impianku itu adalah sedikit wujud kasihku padaMu
aku akan menyatakan Kasihmu pada dunia ini.
impianku adalah betapa kau menggantungkanMu
Impianku adalah batu syukur bagiku selalu mengingatMu

Kasih Peluk aku dan Wujudkan impian kita.

Bandan,malam rabu pon 10 november 2009

Kamis, 05 November 2009

Sahabat dan Kekasihku


.

Aku bergegas ke PHPL muntilan. untuk menyelesaikan brosur, kalender dsb. habis mengajar komputer.
aku pamit bruder untuk berangkat. dalam perjalanan itu saya mendapat ide untuk mengujungi Makam sahabtku Ibu Ridha Purwanti.

Habis dari PHPL aku ke pasar Muntilan membeli bunga sekeranjang dan air putih. dan Pocari karena saya sangat haus.

Kearah selatan motor saya pacu. lalu ke arah Mendut aku jalani.

Sampailah aku didepan makam sahabatku itu. Panas ..Kering. Tetapi sebuah payung menutupi peristirahatan itu. Saya berdoa, ya.... untuk sahabatku. dan tak lupa untuk kedua sahabat yang menjadi perhatian saya.

Belum selelsai berdoa sang penjaga makam datang menghampiri. mengusik doaku lalu aku taburkan bunga dan sebotol aqua diatas pusara itu. "keharuman bunga adalah tanda ke haruman Allah, dan kesegaran air adalah tanda kesejukan kita untuk kembali berdekatan dengan Allah.
Aneh saya dikira suaminya. Sama yang merawat kubur. "bukan pak saya temanya satu kantor" lalu kami berbincang panjang lebar.
Aku pamit karena aku harus mengantar Koko ke elthi. sejumlah uang kusetrahkan sambil " titip makam bu Ridha ya.."



Sahabat dan Kekasihku

Tanah masih segar.
menggunduk menyatakan tanda
bahwa ini tempat istirahatku.
Hawa panas diusir dengan semilirnya angin
aku bahagia disini dan aku dekat Kekasihku
dunia sudah aku selesaikan dan aku bahagia dengan keKasihku.
aku tidak disini
aku bercinta dengan keKasihku

Kasih.....
dari dekat kami
kau ambil sahabat kami
Engaku lebih mencintai dia dari pada kami
Engkau lebih memperhatikan dia daripada seculi perhatian kami
Enkau menghendaki dia menjadi pendoa kami

Sobat selamat menikamti surga
tempat beradu dengan Kekasih kita
tinggalkan dunia ini dan larilah ke surga
keriduan kita akan ke-Kasih kita
telah engkau dahului
saya menyusul nanti
dan doakan kami di dunia ini

Aku iri akan kesaksian teman temanmu
aku iri dengan mu
saat ini engkau disambut
bala tentara surga membukaan pintu
malaikat mengelarkan permadani menyambutmu
Kekasih..
telah menunggumu.
aku iri denganmu sobat.
tunggu aku dan doakan aku.
aku sedang jatuh cinta kepada Kekasihku

.

refleksi dipusara sahabatku
5 November 2009