Selasa, 17 November 2009

Dengar aku Kasih


.

Uf.. Hari yang berat. kemarin habis rapat aku memohon sama bos. untuk lebih memperhatikan sahabat saya. hari ini bos memangil satu persatu teman-teman saya.
Dikala kesibukan itu. satu teman lain mengatakan ada hal tidak beres di ruang G. lalu aku mendengar akan ada yang mau diberesi nanti malam. Aku terhenyak menengkan diri. lalu aku keluar sekolah melakukan sesuatu. Yah jaga jaga. Luar biasanya saya disalahkan. ok saya terima aku pikir ini demi kebaikan mereka. yo wis...

Tanpa diduga. ada yang marah marah sama teman saya. katanya sih dimarahin habis habisan.

waktu pulang aku di panggil lalu aku ditanyai. dan saya jawab apa adanya. inilah awal beratku. aku tak habis pikir dan selalu bertanya. menurut fakta yang aku terima ketika mata mereka mengamati seperti ini, setelah aku di tanyai dan dijelaskan kok seperti ini. Baik aku ndak mau ribut. Rasanya saya tak bisa menjelaskan alasan saya. Ada emosi yang bicara disana. Pertanyaanku yang besar "lha kalau ndak ada apa-apa kenapa musti emosi".

Ok.. sekali lagi aku ndak mau ribut. Lalu saya ada tugas untuk membersihkan nama mereka. ok aku snaggupi. lalu aku nunggu si bos. eh lagi tidur dari jam 13.00 - 16.00 wib aku nunggu sibos bangun. saat bos keluar kamar aku teriak. lalu aku jelaskan. bos bilsng besok pertemuan.

Pulang aku bingung lalu aku pikir musti ada yang sajak bicara. Badan mulai sakit karena dua malam latihan bernyanyi untuk Natalan.

saya putuskan ke mbak yu ku. eh dia belum pulang... terus ke teman satunya. aku jelaskan panjang lebar.lama aku disana sampai
magrib . dan dia bersedia mendoakan saya... rasanya sudah mulai lega.

sesapai dirumah istri saya melihat saya yang kusut. lalu aku ceritakan. bukan menabah ringan malah menyalahkan saya. saya jadi drop lagi terus diam aja. Iseng iseng aku telepon teman. sekedar buang sampah. istrisaya mendampingi sambil mendengarkan saya. sedikit lega kau terimakasih sobat.

Belum puas aku telepon Mbakyu saya tadi.. saya makin dikuatkan saja. sampai pulsa saya habis. lalu kau pinjam telepon istrisaya. puas rsayanya aku dikuatkan.
Tinggal tunggu besok pagi bagai mana si bos.



Dengar aku Kasih

Kasih..
Besok pagi aku mau menyelesaikn masalah
aku nggak Menyangka aku yang jadi sumbernya.
aku pingin Engkau menemaniku
kalau aku salah maafkan aku

apa benar aku mencintai sahabtku itu
apa aku yang sembrono itu
aku pernah bilang "edan po.. kalau serius bubar kabeh..."
tapi dia masih ingat tidak ya..
Kasih...
bantu aku , aku sembrono....
saya ..
Ya mencintainya
tetapi bukan cinta "murahan"
Justru aku kawatir sejak malam mingu 1 november itu.
Dengar aku kasih...

ah.. entahlah besok pagi.

Selasa 17 Nov 2009
kegelisahanku